Friday, December 28, 2018

KEBUDAYAAN DKI JAKARTA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Pertama-tama, perkenalkan nama saya Elsa Lusiana Dwipuspita saya lahir di Jakarta, 30 Juli 2000. Pada kali ini, saya akan membahas kebudayaan saya sendiri yaitu Kebudayaan DKI Jakarta.




KEBUDAYAAN DKI JAKARTA


Hasil gambar untuk logo dki jakarta


Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) merupakan ibukota negara di Indonesia.  Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. 
Jakarta pernah dikenal dengan beberapa nama diantaranya adalah :
1. Sunda kelapa (397-1527)
2. Jayakarta (1527-1619)
3. Batavia (1619-1942), dan 
4. Djakarta (1942-1945)

Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan 6.977,5 km²)  dengan penduduk berjumlah 10.374.235 jiwa (2017). Suku budaya DKI Jakarta adalah Suku Betawi.

Kebudayaan tradisional adalah hal penting yang harus dilestarikan. Tetapi, seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi kebudayaan tradisional semakin tergeser keberadaannya. Contohnya dalam berbusana, saat ini sudah jarang orang yang memakai pakaian adat dan juga saat pesta pernikahan biasanya menggunakan upacara adat tetapi sekarang sudah jarang terlihat. Walaupun perlahan-lahan kebudayaan tradisional tergeser keberadaaannya, masih banyak masyarakat yang mempertahankan budayanya.



1. Rumah Adat



Rumah tradisional khas DKI Jakarta ini dinamakan Rumah Kebaya. Ciri khas Rumah Kebaya ini adalah memiliki teras yang luas dan dindingnya terbuat dari panel-panel yang dapat dibuka dan digeser ketepinya. Rumah ini bentuk atapnya seperti pelana yang dilipat dan jika dilihat dari samping maka lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya. Oleh karena itu, rumah adat DKI Jakarta ini dinamakan Rumah Kebaya.


2. Pakaian Adat

Pakaian adat betawi ini ada beberapa macam:

  • Baju koko atau Sadariah
Pakaian Adat Betawi



Baju koko atau sadariah ini umumnya sama seperti baju koko lainnya. Namun, baju koko atau sadariah adat betawi ini berwarna polos.

  • Celana batik betawi
Celana Batik Betawi

Celana batik adat betawi ini celana batik yang panjang, warnanya juga tidak terlalu ramai biasanya hanya berwarna coklat, hitam, dan putih.


  • Kopiah atau peci
Hasil gambar untuk kopiah betawi



Kopiah atau peci adalah salah satu ciri khas adat masyarakat betawi. Kopiah atau peci yang berasal dari budaya betawi ini berwarna merah dan berbahan beludru.

  • Kain sarung batik betawi


Hasil gambar untuk kain sarung betawi


Kain sarung batik betawi ini biasanya bercorak geometri.

  • Sorban atau selendang
Hasil gambar untuk sorban betawi 

Sorban atau selendang ini ditaruh dipundak atau dikalungkan pada leher.

  • Kerudung
Hasil gambar untuk kerudung betawi

Kerudung yang dikenakan wanita betawi yaitu selendang yang dipakai dikepala para wanita betawi.

  • Pakaian Adat Resmi
Pakaian Khas Betawi

Pakaian adat resmi ini biasanya digunakan oleh bangsawan atau demang. Nama pakaian ini disebut Pakaian Ujung Serong. Pakaian ini hanya dipakai oleh bangsawan laki-laki, pakaian ini terdiri dari kemeja putih sebagai dalaman, kain batik geometris yang digunakan dibagian pinggang dengan panjang selutut, jas berwarna gelap dan celana dengan warna senada dengan jas dan juga tidak lupa untuk memakai kopiah sebagai penutup kepala.


3. Makanan Khas Betawi


Hasil gambar untuk makanan khas betawi

Beberapa makanan dan minuman khas betawi diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Asinan betawi
  2. Soto betawi
  3. Laksa betawi
  4. Kerak telor
  5. Nasi uduk
  6. Nasi kebuli
  7. Ketoprak
  8. Gado-gado
  9. Semur jengkol
  10. Gabus pucung
  11. Kue cucur
  12. Kue Rangi
  13. Roti Buaya
  14. Dodol betawi
  15. Kue ape
  16. Es goyang
  17. Es selendang mayang
  18. Bir pletok
  19. Sayur babanci
  20. Sayur godog

4. Tarian Tradisional Betawi

Tarian tradisional betawi ada 6:
  • Tari Yapong
Hasil gambar untuk tari yapong

Sampai sekarang, Tari Yapong ini menjadi tarian tradisional khas betawi. Tarian ini diciptakan oleh Bagong Kusudiardjo pada tahun 1975. Dinamakan "Yapong" karena diambil dari bunyi lagu 'ya ya ya' dengan suara musik yang bersuara 'pong pong pong' akhirnya dipadukan menjadi Yapong. Tari Yapong ini biasanya diselenggarakan ketika mendekati hari ulang tahun Kota Jakarta.

  • Tari Topeng Betawi


Hasil gambar untuk tari topeng betawi

Tari topeng adalah gabungan dari nyanyian dan tarian. 

  • Tari Sirih Kuning
Hasil gambar untuk tari sirih kuning

Tari sirih kuning ini biasanya diselenggarakan bila ada hari besar seperti pernikahan dan khitanan. Tarian ini biasanya dilakukan oleh sepasang wanita dan laki-laki namun seiring berjalannya waktu tarian ini tidak menuntut harus berdua dengan lawan jenis.

  • Tari Lenggang Nyai


Hasil gambar untuk tari lenggang nyai

Tarian Lenggang Nyai ini menceritakan tentang kisah seseorang yaitu Nyai Dasimah. Nyai Dasimah adalah wanita asal Jakarta yang kebingungan memilih pasangan hidup antara laki-laki asal Indonesia atau laki-laki asal Belanda. Akhirnya, Ia pun memilih laki-laki keturunan Belanda. Namun, selama pernikahannya Nyai Dasimah berontak karena aturan-aturan yang dibuat oleh suaminya dan kisah ini menginspirasi seorang seniman bernama Wiwiek Widiastuti dan membuat tarian bernama Tari Lenggang Nyai.

  • Tari Japin Betawi
Hasil gambar untuk tari japin betawi

Tari Japin Betawi ini merupakan tarian campuran dari tarian Melayu yang dipengaruhi oleh budaya Arab.

  • Tari Cokek

Gambar terkait


Penari Tari Cokek menggunakan kebaya khusus yang disebut kebaya cokek. Uniknya tarian ini, ditengah tarian para penari akan menalikan selendangnya ke para tamu, dan sangat dilarang bagi tamu untuk menolak belitan selendang tersebut. Dan tamu yang diselendangi harus ikut menari.


5. Senjata Tradisional
  • Golok
Hasil gambar untuk golok ujung turun betawi

Berdasarkan bentuknya, golok dibagi menjadi 3 macam:
  1. Golok Ujung Turun (ujungnya lancip seperti gambar diatas)
  2. Golok Betok (goloknya pendek)
  3. Golok Gobang (goloknya panjang)


  • Pisau Punta
Hasil gambar untuk punta betawi


Panjang pisau punta ini sekitar 15-20 cm.


  • Badik Cangkingan

Hasil gambar untuk badik cangkingan

Senjata ini biasanya diselipkan dicelana atau sarung.

  • Toya

Hasil gambar untuk toya betawi


Kegunaan toya adalah untuk menangkis senjata lawan.

  • Pisau Raut
Hasil gambar untuk pisau raut betawi


Pengantin pria biasanya memakai senjata ini sebagai aksesoris pakaian adat pengantin betawi yang diselipkan di ikat pinggang depan perut.

  • Cunrik
Hasil gambar untuk cunrik betawi

Senjata ini biasanya dibawa oleh kaum wanita untuk melindungi diri.


6. Lagu Daerah

  1. Kicir-kicir
  2. Ondel-ondel
  3. Jali-jali
  4. Kelap-kelip
  5. Cik Abang
  6. Dayung Sampan
  7. Keroncong Kemayoran
  8. Lenggang-lenggang Kangkung
  9. Ronggeng Jakarta
  10. Sirih Kuning
  11. Surilang
  12. Wak-wak Gung
  13. Surilang Jot-Njotan
7. Bangunan Bersejarah di Jakarta

  • Monumen Nasional (MONAS)
Hasil gambar untuk MONAS

Bangunan ini dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 dibawah perintah presiden Soekarno. Tugu ini dimahkotai api yang dilapisi lembaran emas yang berarti melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala.


  • Masjid Istiqlal
Gambar terkait

Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar se-Asia Tenggara, masjid istiqlal dibangun pada tanggal 24 Agustus 1951.

  • Kota Tua Jakarta
Hasil gambar untuk kota tua jakarta

  • Tugu Proklamasi
Hasil gambar untuk tugu proklamasi



8. Kesenian Lainnya
  • Ondel - ondel
Hasil gambar untuk ondel ondel


Kesenian ondel-ondel ini masih sering kita jumpai. Biasanya ondel-ondel tampil berkeliling bersama pasangannya dan tingginya 2 meter.

  • Lenong
Hasil gambar untuk lenong betawi


Lenong merupakan pertunjukkan theater khas Betawi.

  • Palang Pintu
Hasil gambar untuk palang pintu betawi


Palang pintu ini merupakan tradisi penyambutan tamu. Umumnya terdapat diacara pernikahan. Palang pintu diawali dengan pantun diiringi musik marawis dan ada pertandingan pencak silat.

  • Tanjidor

Hasil gambar untuk tanjidor betawi

Tanjidor adalah musik kesenian khas betawi yang dipersembahkan untuk kalangan Belanda.

  • Gambang Kromong
Hasil gambar untuk gambang kromong

Kesenian musik ini merupakan hasil dari akulturasi budaya Tiong Hoa dengan budaya Pribumi.

  • Marawis
Hasil gambar untuk marawis

Marawis dimainkan dengan cara ditepuk atau dipukul. Biasanya marawis membawakan lagu religi.

  • Sukong
Hasil gambar untuk sukong berasal dari

Sukong dimainkan dengan cara digesek.


  • Tehyan
Hasil gambar untuk tehyan berasal dari

Tehyan dimainkan dengan cara digesek pada bagian bawahnya.